Dampak Dan Bahaya Miom Terhadap Kehamilan

Dampak Dan Bahaya Miom Terhadap Kehamilan >> Ketika Seseorang Mengidap Penyakit Miom Bersamaan Dengan Kehamilan Berikut Adalah Dampak Dan Bahyanya!
Miom menjadi salah satu penyakit yang cukup banyak dialami wanita, namun masih belum banyak yang tahu tentang tumor satu ini.

Dampak Dan Bahaya Miom Terhadap Kehamilan

Miom adalah salah satu penyakit rahim yang harus diwaspadai oleh para Bunda. Miom bisa terjadi saat Bunda tidak hamil maupun saat hamil. Miom biasanya akan tumbuh pada 20-80% wanita pada usia 30-50 tahun. Semakin bertambah usia seorang wanita, resiko untuk bertumbuhnya miom dalam rahim meningkat.
Angka kejadian mioma uteri bervariasi dari hasil penelitian yang pernah dilakukan ditemukan sebesar 0,3%-7,2% selama kehamilan. Kehamilan dapat mempengaruhi mioma uteri karena tingginya kadar estrogen dalam kehamilan dan bertambahnya vaskularisasi ke uterus (Scott, 2002). Kedua keadaan ini ada kemungkinan dapat mempercepat pembesaran mioma uteri (Manuaba, 2003). Kehamilan dapat juga mengurangi resiko mioma karena pada kehamilan hormon progesteron lebih dominan.
Wanita yang sering melahirkan lebih sedikit kemungkinannya untuk terjadinya perkembangan mioma ini dibandingkan wanita yang tidak pernah hamil atau satu kali hamil. Statistik menunjukkan 60% mioma uteri berkembang pada wanita yang tidak pernah hamil atau hanya hamil satu kali ( Schorge et al., 2008 ).


EmoticonEmoticon